1 |
|
Oleochemicals (oleum “olive oil”) adalah bahan kimia lemak (lipid) hasil metabolisme hewani (fat) dan nabati (Oils) berasal dari pembentukan reaksi kimia dan enzimatik membentuk zat dasar oleokimia.
Metabolisme
“segala
proses reaksi yang terjadi di dalam makhluk hidup mulai dari makhluk hidup
bersel satu sampai yang paling kompleks (manusia) untuk mendapat, mengubah ,
dan menggunakan senyawa kimia dalam mempertahankan kelangsungan hidup”
I. Dasar Proses Oleokimia
1. Hidrolisa; didasarkan Pemisahan hidrolisa
dari Trigliserida menghasilkan Asam Lemak dan Gliserol
2. Transesterifikasi
; Lemak bereaksi dengan Alkohol bukan dengan air dihidrolisa
Triglycerides (Triacylglycerides) adalah Ikatan Ester dari tiga hidroksi alkohol dengan tiga molekul asam lemak
|
•
Asam lemak di alam bagian dari trigliserida terdiri komponen utama dari
lemak ‘fats’ dan minyak ‘oils’.
•
Lemak (Fats) dari sumber hewan; padat pada suhu kamar karena Ikatan Asam
Lemak kuat ‘saturated’ yang
terbentuk ketika rantai karbon mengikat bersama-sama.
•
Minyak (Oils) berasal dari sumber tanaman, cair pada suhu kamar karena
Ikatan asam lemak lemah ‘unsaturated’
yang terbentuk ketika rantai karbon tidak dapat mengikat bersama-sama.
![]() |
Reaksi Hidrolisa dan Transesterifikasi secara umum |
Zat dasar Oleokimia
|
|
Zat
kimia intermediate yang dihasilkan dari
Zat Dasar
Proses Intermediate
|
|
Zat Dasar Oleokimia
|
zat kimia intermediate yang dihasilkan
|
Asam lemak (fatty acids)
|
Ø Etoksilat alkohol,
Ø Alkohol sulfat,
Ø alkohol eter sulfat,
Ø Garam Amonium, Monoacylglycerols (MAG), Diacylglycerols (DAG),
Ø Trigliserida terstruktur (TAG),
Ø Ester gula,
Ø dan produk oleokimia lainnya.
|
Asam lemak metil ester (FAME)
|
|
Alkohol lemak (fatty alcohols)
|
|
Amina lemak (fatty amines)
|
|
Gliserol
|
Perubahan
petrokimia ke oleokimia disebabkan
Ø Harga minyak mentah naik
Ø Minyak nabati lauric diolah dari minyak inti
sawit yang lebih murah
Ø Proses pengolahan tidak rumit
Ø Biaya proses pengolahan yang lebih murah
Ø Green Chemistry
2
|
Senyawa dasar
Lipid
Asam Lemak (Fatty Acid)
Gliserol
|
I. Lipid
Lipid merupakan golongan senyawa organik sangat heterogen, terjadi secara alami pada molekul tumbuhan dan hewan (metabolisme) dan salah satu nutrisi utama mahluk hidup. Lipida bukan suatu polimer (tidak mempunyai satuan yang berulang), tidak seperti karbohidrat atau protein.
Struktur sederhana lipid adalah rantai molekul mengandung hidrogen, karbon dan oksigen alkohol dikenal sebagai Gliserol [gliserin] dan asam lemak. Sebagian besar hidrokarbon nonpolar (tidak larut dalam air) dan mengandung beberapa kelompok polar. Lipid Bila dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak (fatty acid).
Klasifikasi
Lipid dibagi atas :
1. Homolipid
Lipida sederhana; Ester dari gliserol. Proses hidrolisa berdasarkan alkohol dan asam
lemak; (ester gliserol:
lemak, minyak, wax - lilin)
![]() |
Pembagian Lipid Sederhana secara umum |
2. Heterolipid
– Phospolipid; glicolipid
3. Lipida kompleks [Turunan Lipid]; Fosfolipid, Spingolipid, Eicosanoid, Steroid, Vitamin, Prostaglandin, dll
3. Lipida kompleks [Turunan Lipid]; Fosfolipid, Spingolipid, Eicosanoid, Steroid, Vitamin, Prostaglandin, dll
II. Asam Lemak (Fatty Acid)
• Asam lemak memiliki hidrokarbon
'ekor' panjang dengan gugus fungsional asam karboksilat sebagai 'kepala‘. Asam lemak jenuh: bahwa hidrokarbon jenuh adalah "jenuh" dengan
H
• Asam lemak tak jenuh tunggal
‘monounsaturated’ : mengandung satu ikatan rangkap C = C, sisanya adalah
ikatan tunggal; ikatan ganda secara alami dari konformasi cis.
• Asam lemak tak jenuh ganda ‘poliunsaturated’
: mengandung lebih dari satu ikatan rangkap C = C.
Asam lemak esensial adalah semua asam lemak tak jenuh ganda; ikatan ganda
secara alami dari konformasi cis.
|
|
Asam Lemak
adalah Molekul amphipatik. Kenapa ?
Karena memiliki dua
partisi dalam struktur kimianya, polar(hydrophilic) dan non-polar(hydrophobic)
Komentar